logotype

Contacts

Jl. Gunung Lawu No.30 Pemecutan Klod, Denpasar, Bali 80118

info@baliorphans.org

For Visitor/Pegunjung

+62 361 484 525 (Visiting Appoitment)

+62 811 3800 6868 (Donation)

+62 811 390 2223 (Guardian Angel)

For Adoption/Adopter
For Rumah Aman

+62 811 398 338 (Call & Whatsapp)

NALADHIPA DINESCARA

Date of Birth

10 NOVEMBER 2024

Place of Birth

Denpasar

Height (on born)

50 cm

Weight (on born)

2.535 gr

Adopted

No

Naladhipa Dinescara

 

Naladhipa – jantung hati yang menerangi

Dineshcara – matahari

 

Usia ibuku sudah 40 lebih dan aku anak ketiga, ayah meninggalkan ibu saat aku berusia 4 bulan dalam kandungan.

Kalau mau diceritakan, sangat rumit perjalanan hidup ibu, dan menyerahkan ke yayasan adalah pilihan terbaik, karena ibu ingin aku mendapatkan kehidupan yang lebih baik. 

 

Ibu berasal dari pulau yang jauh dari bali, dan datang ke bali untuk pertama kalinya karena ingin tinggal di rumah aman, awalnya bunda menolak, namun melihat kisah ibu yang sudah tidak ada jalan keluar lagi, akhirnya ibu diterima dirumah aman. Begitu banyak yang ingin tinggal dirumah aman, dan lebih dari 50% harus ditolak karena kapasitas rumah aman terbatas dan banyak sekali pertimbangan dari rumah aman untuk menerima kehadiran ibu hamil.

Rumah aman di pulau lain hampir tidak ada, dan kalaupun ada fasilitasnya kurang,  bahkan beberapa ibu hamil terpaksa kabur secara diam-diam dan akhirnya meminta pertolongan kepada bunda, tak jarang ada yang datang dari sulawesi menempuh kapal laut selama 3 – 5 hari perjalanan untuk dapat tinggal dirumah aman.

 

Seringkali ibu hamil diminta untuk menghubungi rumah aman terdekat, misalnya bila ibu hamil berasal dari aceh atau medan, atau dari sumatera diminta agar mencari rumah aman di pulau jawa, agar tidak jauh secara geografis. 

Namun banyak yang menolak dan memohon agar  diterima di MettaMamaMaggha, ibu hamil rela menempuh perjalanan panjang untuk bisa sampai di bali. Lebih dari 95% ibu hamil berasal dari luar pulau bali, dan baru pertama kali ke bali saat akan tinggal dirumah aman.

Bila dikatakan seorang ibu menyerahkan anaknya ke yayasan adalah tindakan kejam, kita tidak memakai baju mereka, tidak menjalani kehidupan mereka, jadi mudah untuk memberikan comment yang memojokan ibu hamil tanpa pasangan. Namun bila sudah hadir satu nyawa dalam kandungan seorang ibu, bayi tidaklah bersalah dan tidak patut dihukum atas ksalahan orangtuanya, ada dia nyawa yanh harus diselamatkan. Karena itu bila  kita belum dapat menolong, paling tidak janganlah memberikan kata-kata yang menyakitkan untuk ibu hamil. Tidak ada satupun di dunia ini seorang wanita bercita-cita hamil lalu menyerahkan bayinya ke lembaga. Semua menginginkan menikah, mempunyai suami yang baik, membina rumah tangga, mempunyai anak dan membesarkan dalam keluarga. 

 

Welcome home baby Nala sayang

Siap-siap ya nak, ada banyak mama – mama online yang baik hati, akan menyayangi Nala dengan sepenuh hati dan selalu mendoakan baby Nala❤️❤️❤️…