logotype

Contacts

Jl. Gunung Lawu No.30 Pemecutan Klod, Denpasar, Bali 80118

info@baliorphans.org

For Visitor/Pegunjung

+62 361 484 525 (Visiting Appoitment)

+62 811 3800 6868 (Donation)

+62 811 390 2223 (Guardian Angel)

For Adoption/Adopter
For Rumah Aman

+62 811 398 338 (Call & Whatsapp)

JIVA SAMBARA

Date of Birth

31 oktober 2023

Place of Birth

Denpasar

Height (on born)

50 CM

Weight (on born)

3290 gr

Adopted

No

Jiva artinya jiwa, Sambara artinya pembela kebenaran. Halo mama sayang….Namaku Jiva, kata bunda berasal dari bahasa sansekerta yang artinya Jiwa, kalau arti lengkapnya anak yang berjiwa besar dan pembela kebenaran. Aku lahir 31 oct 2023 jam 01.47 wita dengan berat 3.290 gram dan inilah kisahku…Ibu sudah menghubungi bunda sejak kehamilan 2 bulan, sudah memutuskan untuk menyerahkan aku karena banyak hal yang tidak dapat mama ceritakan. Mama mengikuti IG MettaMamaMaggha jauh sebelum mengandung. Mama berbagi cerita dengan bunda “ kenapa bisa ya, seorang ibu menyerahkan bayinya, rasanya aku tidak akan mungkin sanggup “ dan ternyata jalan ini yang harus dilalui. Kata mama “ Mungkin Tuhan mengajarkan aku bunda, kamu harus rasakan sendiri bagaiman menjadi ibu hamil di rumah aman “. Mama sangat khawatir tidak diterima dirumah aman, selama berbulan – bulan mama terus bertanya , apakah aku dapat diterima di rumah aman ? Kembali bunda menanyakan “ apakah ini jalan terbaik ? Apa tidak lebih baik bayi dirawat sendiri ? “. Dan setelah menunggu berbulan-bulan, melalui banyak bicara dengan bunda, banyak diskusi, akhirnya mama diterima dirumah aman…mama khawatir dan ketakutan bila sampai tidak diterima , apa yang akan terjadi dengan aku ? Banyak cerita seram dengan kasus bayi yang dibuang, terakhir mama bercerita tentang bayi yang dibuang di toilet dan akhirnya meninggal😓😓😓Seperti kata mama, bila kita tidak pernah berada di posisi ibu hamil, pastinya mudah sekali kita memberikan comment yang menyakitkan “ maunya enak, setelah hamil asal buang ke yayasan ? “ Tidak ada satupun di dunia ini , seorang ibu bercita-cita menyerahkan bayi yang dikandung selama 9 bulan kepada yayasan atau orang lain, namun bila keadaan, kondisi, mental dan keluarga tidak menerima kehadiran bayi, bagaimana ? Apakah membuang bayi ke sungai atau ke toilet akan lebih baik ?. Mohon doa buat aku dan mama, sambara yang artinya selalu membela kebenaran, agar kelak aku bertumbuh menjadi anak yang berjiwa baik…salam kenal dari baby Jiva